Mereka menantapku
Ku mulai meratapi kepiluan yang tak berujung, logika pun tak
menerima
Aku tak memutuskan pilihan
Aku menggoda mereka
Mencoba mencerkam mereka
Beradu manis manja kepada mereka
Kekanak-kanakankah aku?
Aku tak ingin menjadi mereka pilihan untukku, tak satupun
jua Tuhan
Apa ini keababilanku? Layaknya yang terujarkan mereka yang
lain?
Aku tak ingin menjadikan mereka pilihan untukku, ku ingin
semua ada!
Egois?
Aku berjumpa dengan mereka satu per satu, dan terpancar
berseri
Memberikan senyum tulus mereka kepadaku, ku tahu mereka
senang, begitupun aku
Bukankan satu kesatuan padu itu baik?
Menjalin dalam satu ikatan yang dikatakan mereka yang lain,
ikatan penuh makna.
Atau mungkin, menghilangkan mereka adalah suatu keharusan
bagiku?
Aku masih berfikir dan berdzikir untuk kedepan.